Senin, 14 Februari 2011

cinta dan benci

bagaimana cara membuatmu bahagia
nyaris ku menyerah jalani semua
tlah berbagai kata ku ungkap percuma
agar kau percaya cintaku berharga

tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku
namun kau begitu saja, tak pernah merindu

sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa

apa kau mengerti ku sedih sendiri
tanpa ada kamu ku merasa sepi

tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
setengah hati mencinta, ku sakit karenamu

sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci

sungguh aku tak bisa membenci dirimu
sesungguhnya aku tak mampu
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci ooo
cinta dan benci ooo yang ku rasa

Kamis, 02 September 2010

jobsheet 2010

ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN

Alat yang dibutuhkan :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter / Multitester (Untuk pengukuran tegangan)
5. Pinset (Untuk pencabut jumper)
6. Gelang Anti Statik

Persiapan Bahan
Bahan yang diperlukan adalah :
1. Satu unit Komputer yang terdiri dari :
- Monitor
Tampak dari depan Tampak dari belakang
- Casing ATX
Tampak dari depan Tampak dari belakang Tampak dari kanan
- Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 6
- P2E-B Dan 8 MB ATI Rage
Motherboard ASUS VGA Card
- Processor Celeron 400 DAN Memori 64 MB SDRAM
Procesor Memori
- Hard Disk, Floppy Disk Drive 3,5 Inch, dan CDROM
Harddisk Floppy tampak dari depan CDROM
- Keyboard dan Mouse Serial
2. Peralatan Tambahan CD Instalasi yang terdiri dari :
- CD Driver Motherboard
- CD Driver VGA Card
- CD Master Oprating System
- CD Master Aplikasi






PERAKITAN PC
Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi: Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket


 Persiapan
1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan


 Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
 Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
• Komponen komputer
• Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
• Buku manual dan referensi dari komponen
• Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.



Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.


 Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
• Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
• Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.


 Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.


2. Memasang Prosessor
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.



Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.



Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.



5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.


6. Memasang Power Supply
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.




8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: Cara memasang adapter:Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.

9. Memasang Card Adapter
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.






10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.


Pengujian
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

SETUP BIOS UNTUK KONFIGURASI
Tampilan menu awal dari tampilan BIOS : terdapat keterangan tentang harddisk dan CD room yang aktif kemudian setting untuk floppy A dan peringatan kerusakan yang terjadi pada mainboard.

(Tampilan menu awal BIOS)
Kemudian tampilan advanced untuk masuk ke menu yang lebih tinggipada masing- masing optionnya

(Tampilan advanced untuk option yang lebih tinggi)
Setting untuk melakukan percepatan hardware yang ada dapat di lakukan pada anvanced chipset feature. Mengatur banyaknya memory yang terpotong untuk VGA juga terdapat disini.

(Advanced chipset feature)
Setting untuk plug and play pada slot Pci adalah berikut ini :

(advanced PCI konfigurasi)
Untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan periperal onboard menggunakan fasilitas
advanced periperal yang terdiri atas suara, lan, usb dan lain-lain.

(Integrated periperal)
Kemudian untuk setting masalah power pada komputer yang digunakan dapat di lakukan :

(setting pada advanced power)
Power management setup, dan yang terakhir untuk setting password di BIOS melalui :














Menempatkan HDD pada Primary Master
Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menuletak dari drive terpasang.

(Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS)
Harddisk terletak pada primary slave, secondary master atau secondary slave asalkan CD ROM tak boleh berada pada letak yang sama dengan Harddisk

(Penentuan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS)


Menempatkan First booting dari CDROOM

• Pada umumnya alamatnya adalah 'Advanced Bios - First Bios'
• Kemudian tekan 'enter' dan ganti menjadi Cd Room.
• Pastikan second booting juga diganti menjadi 'Harddisk'






























Dual booting Win XP & Linux
Siapkan CD Instalasi Windows XP (bootable)
Siapkan DVD Instalasi LINUX Open SUSE 11.1(bootable)
Siapkan juga Komputer yang siap pakai, yang mempunyai spesifikasi minimum sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium 1-4, Xeon atau lebih tinggi, AMD : Duron, Athlon, Athlon XP, Athlon MP, Athlon 64, Sempron, Opteron atau lebih tinggi
2. Memory sedikitnya 256 MB, 512 direkomendasikan
3. Harddisk (HDD) : 4 GB minimal
4. VGA 32 MB atau lebih tinggi

Sedangkan spesifisifikasi komputer saya dalah sebagai berikut :
1. Processor Intel Pentium 4 3,2 GHz
2. Memory 512 MB
3. Harddisk (HDD) : 16 GB
4. VGA Nvidia G Force 9 series 1 GB

Setting BIOS
1. Nyalakan Komputer, tekan tombol delete atau F2 sesuai dengan
jenis BIOS anda untuk masuk dalam menu BIOS

Gambar 1 : Jendela Menu Main BIOS, untuk setting waktu

2. Pilih Advance Setup (Untuk AMI BIOS) atau Boot untuk Phoenix BIOS, atur 1st boot pada CD ROM dan 2nd boot pada Harddisk.

Gambar 2 : Jendela Menu Boot pada BIOS




3. Tekan F10 untuk menyimpan setting BIOS dan keluar dari BIOS, maka computer akan otomatis restart. Dan masukkan CD Windows XP SP 1

Gambar 3 : Pilihan untuk Save and Exit BIOS

4. Pada tulisan Press Any Key to Boot from CD, tekan tombol mana saja pada keyboard untuk memulai booting lewat CD ROM

Gambar 4 : Menu untuk booting melewati CD ROM

Persiapan Install Windows
5. Pada saat muncul Windows Setup, tunggu hinga WIndows selesai membaca file-file dalam CD Installasi

Gambar 5 : Tampilan awal Windows Setup saat Windows membaca isi CD Instalasi Windows

6. Muncul 3 pilihan (yaitu ENTER untuk install, R untuk repair Windows, F3 untuk keluar dari Windows Setup), tekan ENTER saja untuk memulai install Windows XP SP 1

Gambar 6 : Menu untuk menginstall windows / repair windows / quit setup



7. Saat muncul Windows XP Licensing Agreement, terdapat 3 pilihan (F8 untuk agree/setuju, ESC untuk tidak setuju, PAGE DOWN untuk melihat halaman selanjutnya), tekan F8 saja untuk setuju dan melanjutkan Setup Windows XP

Gambar 7 : Persetujuan Lisensi

Partisi Harddisk
8. Pada menu ini, kita atur partisi Harddisk, kita akan membaginya menjadi 2 partisi. Terdapat 3 pilihan (ENTER untuk install, C untuk membuat partisi, F3 untuk keluar), karena kita akan membuat partisi maka tekan C. INGAT dalam partisi sistem dual booting sisakan partisi untuk OS Linuxnya!

Gambar 8 : Kondisi awal Harddisk sebelum di partisi

9. Tentukan size dari partisi harddisk, di sini kita akan membuat size sebesar 4000 MB / 4 GB dari 16371 MB yang tersedia, karena kita ingin membuat 2 partisi. Tekan ENTER jika selesai.

Gambar 9.1 : Pilihan untuk menentukan size dari partisi pertama

Gambar 9.2 : Keadaan setelah pertisi pertama selesai dubuat
10. Tekan C lagi pada unpartitioned space yang tersedia untuk membuat partisi kedua. Masukkan size dari partisi tersebut, dan tekan ENTER.

Gambar 10 : Menu untuk menentukan size partisi kedua

11. Jika selesai, tekan ENTER untuk menginstall Windows XP, kita akan menginstallnya pada partisi C:, maka pilih partisi C: dan tekan ENTER.

Gambar 11 : Kondisi Harddisk setelah kedua partisi dibuat

Format Harddisk
12. Sekarang tentukan format dari Harddisk tersebut, anda bisa memilih NTFS atau FAT, Beda dari FAT dan NTFS adalah, jika NTFS lebih terjaga keamanannya dan lebih bisa hemat tempat disbanding dengan FAT, untuk PC yang sudah pernah diinstall Windows XP saya sarankan untuk memilih NTFS (Quick) dan jika PC baru lebih baik memilih NTFS biasa.

Gambar 12 : Menu untuk menentukan jenis format dari suatu Harddisk

13. Jika selesai memformat Harddisk maka akan muncul proses untuk memformat Harddisk, tunggu sampai selesai.

Gambar 13 : Tampilan proses dari format Harddisk

Instalasi Windows
14. Jika sudah selesai, maka Windows akan mencopy file-file dari CD Instalasi ke dalam Folder di Harddisk, Setelah itu Windows akan merestart komputer.

Gambar 14.1 : Tampilan Proses Mencopy File-file dari CD ke Harddisk

Gambar 14.2 : Tampilan Komputer jika akan melakukan restart

15. Ketika komputer restart akan ada tulisan press any key to boot from CD, jgn tekan tombol apapun karena akan mengakibatkan komputer booting lewat CD ROM lagi, padahal komputer sudah bisa boting lewat Harddisk

Gambar 15 : menu untuk booting melalui CD ROM

16. Setelah restart, akan muncul logo Windows XP dan Windows XP akan melakukan instalasi berbasis GUI

Gambar 16 : Awal Instalasi WIndows XP berbasis GUI

17. Sekarang Windows akan melakukan Install Device, dan setelah itu….

Gambar 17 : Proses Installing Device









18. Akan muncul kotak dialog Regional and Language Option, klik next

Gambar 18 : kotak dialog Regional and Language Option

19. Pada kotak dialog Personalize Your Software masukkan Nama dan Organisasi

Gambar 19 : Kotak dialog Personalize Your Software

20. Pada kotak dialog Your Product Key, masukkan 25 digit dari Product Key yang biasanya terdapat dalam kotak dari CD Installasi Windows anda, setelah itu klik next

Gambar 20 : Kotak dialog Your Product Key

21. Pada kotak dialog Computer Name and Administration Password, masukkan nama dari komputer anda, dan masukkan password administrator jika diperlukan dan klik next

Gambar 21 : Kotak dialog Computer Name and Administration Password



22. Pada kotak dialog Date and Time Setting , masukkan tanggal, hari, bulan, dan tahun waktu anda menginstall Windows XP tersebut, dan Time Zone yaitu Daerah Waktu mana yang kita tinggali, contoh saya tinggal di Indonesia bagian barat , maka memilih GMT+7 Bangkok, Hanoi, Jakarta, setelah itu klik next

Gambar 22 : Kotak dialog Date and Time Setting

23. Maka Windows akan melakukan Install Network, tunggu beberapa saat

Gambar 23 : Proses Instalasi Network

24. Setelah itu akan muncul kotak dialog Networking Setting, kita klik saja Typical Setting dan klik next

Gambar 24 : Kotak dialog Networking Setting

25. Pada waktu muncul kotak Workgroup and Computer Domain, saya pilih saja No, dan isi nama Workgroup menjadi SMKPUR, atau kita bisa abaikan saja dan klik next


26. Setelah itu Windows akan melakukan beberapa proses Instalasi lagi antara lain : Copying Files, Completing installation, Installing Start menu items, Registering Components, dan Saving Settings. Setelah itu Windows akan melakukan restart terhadap komputer.

Gambar 26.1 : proses Copying Files

Gambar 26.2 : proses Completing Instalation

Gambar 26.3 : proses Instaling Start Menu Items

Gambar 26.4 : proses Reggistering Components

Gambar 26.5 : proses Saving Settings

27. Ketika ada tulisan press any key to boot from CD, jangan tekan apapun…

Gambar 27 : menu untuk booting lewat CD ROM

28. Biasanya akan muncul kotak dialog Display Settings, klik OK

Gambar 28 : kotak dialog Display Settings

29. Dan akan muncul kotak dialog Monitor Settings, klik OK saja

Gambar 29 : kotak dialog Monitor Settings

30. Dan akan muncul logo Windows XP dan tulisan Please Wait, tunggu beberapa saat

Gambar 30 : Logo Windows XP dengan tulisan Please Wait









31. Setelah itu, akan muncul Ucapan Welcome to Microsoft Windows, klik next

Gambar 31 : Ucapan Welcome to Microsoft Windows

32. Windows akan mengecek koneksi komputer dan muncul pertanyaan How will computer connect to the Internet? Saya akan Skip saja

Gambar 32 : Menu yang mempertanyakan konektifitas komputer ke internet

33. Dan muncul pertanyaan Ready to register with Microsoft? Di sini saya pilih No, dan klik next.

Gambar 33 : Menu untuk meregistrasi Windows pada Microsoft

35. Lalu muncul pertanyaan Who will use this computer?, masukkan nama anda pada Your Name dan nama dari User-user lainnya jika perlu, dan klik next

Gambar 35 : Menu untuk mengisi nama User



36. Ucapan Thank You akan muncul, dan klik Finish

Gambar 36 : Ucapan Thank You (karena telah menginstall Windows XP)

37. Maka akan ada ucapan Welcome dan anda akan masuk dalam Desktop Windows XP

Gambar 37.1 : Ucapan Welcome sebelum memasuki Desktop Windows XP

Gambar 37.2 : Tampilan Desktop Windows XP






Kemudian lanjutkan dengan install Linux SUSE 11.1, dengan me-restart komputer dan masukkan DVD instalasi SUSE 11.1
1. Setelah komputer akan melakukan restart dan booting melalui DVD ROM. Akan muncul tampilan awal Open SUSE, tunggu beberapa saat.
Gambar 1 : Tampilan Awal Instalasi openSUSE 11.1

2. Dan setelah itu akan terdapat 6 pilihan yaitu boot from harddisk, Installation, Repair Installed System, Rescue System, Firmware test dan Memory Test. Karena kita akan menginstall Linux Open SUSE ini, maka pilih Installation dengan cara mengarahkan pilihan ke Installation dengan menekan tombol arah atas atau bawah pada keyboard, dan tekan Enter. Maka akan muncul Loading Screen, tunggu beberapa saat.
Gambar 2.1 : Tampilan 6 pilihan saat memasuki instalasi openSUSE

Gambar 2.2 : Tampilan loading screen openSUSE 11.1

3. Setelah itu akan muncul tampilan License Agreement, di sini kita juga bias menentukan bahasa yang digunakan, caranya klik panah bawah pada menu Language dan pilih jenis bahasa. Dan juga kita dapat menentukan Layout Keyboard caranya klik panah bawah pada menu Layout Keyboard dan pilih jenis Layout Keyboard,). Dan klik Next
Gambar 3 : Tampilan License Agreement

4. Kemudian Linux akan melakukan System Probing, tunggu beberapa saat
Gambar 4 : Tampilan proses System probing

5. Setelah itu muncul pilihan Mode Instalasi yaitu New Installation, Update dan Repair Installed System, karena kita akan melakukan penginstallan Linux open SUSE, maka klik pada radio button New Installation, dan klik Next
Gambar 5 : Pilihan untuk melakukan Instalasi Baru, Update, Atau Perbaiki System yang terinstalasi

6. Kemudian akan muncul tampilan untuk setting Clock and Time Zone, tentukan Daerah dan Zona Waktu sesuai dengan tempaat tinggal kita, dan tentukan Jam dan Waktu sesuai dengan waktu sesuai dengan waktu saat kita melakukan instalasi, setelah selesai klik Next
Gambar 6 : Tampilan untuk setting Jam dan Zona waktu

7. Pada menu Desktop Selection, pilih jenis tampilan Desktop yang kita inginkan dengan cara klik pada radio button. Di sini kami memilih jenis tampilan GNOME. Setelah memilih , klik Next
Gambar 7 : menu untuk memilih tampilan desktop

8. Setelah itu, akan muncul menu untuk partisi Harddisk, untuk menngubah partisi default, klik Edit Partition Setup. Tetapi yang terjadi di sini adalah partisi ini sesuai dengan apa yang saya harapkan, jadi langsung saja klik Next. Tutorial untuk edit partisi dapat dilihat pada posting tentang Instalasi LINUX SUSE 11.1 berbasis GUI. INGAT! untuk dual booting jangan menghapus partisi windows yang sudah ada.
Gambar 8 : Tampilan default setting partisi harddisk

9. Tahap selanjutnya adalah mengisi nama user dan mengisi password untuk system administrator, jika selesai klik Lanjutkan
Gambar 11 : Tampilan menu untuk mengisi user name dan password

10. Setelah itu, Linux akan melakukan proses untuk Installation Setting, setelah proses selesai , maka kita bisa mengubah seting untuk instalasi Linux OpenSUSE dengan cara klik tombol Ubah. Setelah selesai klik Install, jika muncul kotak dialog Konfirmasi Instalasi, klik Install
Gambar 10.1 : Tampilan untuk mengubah settingan instalasi yang sudah kita atur sebelumnya

Gambar 10.2 : Kotak dialog konfirmasi instalasi

11. Dan setelah itu, Linux openSUSE akan melakukan instalasi, tunggu proses sampai selesai,.
Gambar 13.1 : Tampilan proses install Linux SUSE 11.1

12. Setelah proses selesai, maka Linux akan melakukan Finishing Basic Installation, kemudian komputer akan melakukan restart
Gambar 14.1 : Tampilan proses Finishing Basic Installation

Gambar 14.2 : Tampilan saat komputer akan restart









13. Setelah komputer melakukan restart, akan muncul loading screen. Setelah itu Linux openSUSE akan melakukan beberapa proses selanjutnya antara lain Automatic Configuration dan Writing the System Configuration, tunggu sampai selesai.
Gambar 13.1 : Tampilan Automatic Configuration

Gambar 13.2: Tampilan Writing the system configuration

14. Setelah proses ini selesai, kita akan memasuki tampilan desktop openSUSE 11.1 dan kita dapat dengan leluasa menjalankannya

Gambar 14 : tampilan desktop Linux openSUSE 11.1 dengan model GNOME

Untuk Melihat apakah instalasi dual booting Windows XP dan OpenSUSE 11.1 sukses, kita dapat me-restart komputer, dan ketika muncul tampilan boot loader terdapat pilihan Windows XP dan OpenSUSE 11.1.

Gambar tampilan bootloader jika proses instalasi dual booting sukses.





Instalasi printer pada win xp&linux
Langkah yang digunakan untuk menginstalasi local printer adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
Selain menggunakan cara diatas, Anda dapat menggunakan perintah pada jendela Control Panel, klik icon Printers and Other Hardware. Di layar akan terlihat jendela Printers and Other Hardware, kemudian klilk icon Printers and Faxes Jendela Printer and Faxes akan terlihat di layer.

gambar : Tampilan Jendela Printers and Faxes





2. Pada jendela Printers and Faxes, klik pilihan Add a Printer atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Add Printer.
Di layar akan terlihat jendela Add Printer Wizard.

gambar : Kotak Dialog Add Printer Wizard
3. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.
 Local printer attached to this computer : jika printer yang baru yang diinstalasi langsung terpasang pada computer Anda. Apabila printer yang Anda gunakan mendukung Plug and Play, maka tandai dengan checklist pilihan Automatically detect and install my Plug and Play printer.
 A network printer, or a printer attached to another computer : jika printer terpasang pada computer yang lain dengan fasilitas jaringan (network). Dan printer tersebut Anda gunakan dalam proses pencetakan.


gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard
– Local or Network Printer
4. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian tentukan port yang digunakan oleh computer tersebut dengan cara klik pilihan LPT1 pada bagian Use the following. Perhatikan gambar dibawah ini, kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.


gambar : Kotak Dialog Select a Printer Port

5. Tentukan nama perusahaan pembuat printer atau merk printer pada pilihan Manufacture. Kemudian pilih model printer yang akan ditambahkan pada pilihan Printers. Misalnya HP pada pilihan Manufacturer dan HP LaserJet 2100 PCL6 pada pilihan Printers.
Apabila pada daftar pilihan printer tersebut tidak ada, maka Anda dapat memilih model printer yang kompitibel dengan printer yang Anda gunakan, pada pilihan Have Disk. Perhatikan gambar dibawah ini.

gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Install Printer Software
6. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian ketikkan nama printer yang Anda inginkan pada pilihan Printer Name. Apabila printer yang Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standard penggunaan printer (default printer), maka klik pilihan Yes pada bagian do you to use this printer as the default printer? Perhatikan gambar ini, kemudian klik tombol Next> untuk menuju pada kotak dialog Printer Sharing.


gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Name Your Printer
7. Pada kotak dialog Printer Sharing tersebut, Anda dapat menentukan apakah printer baru tersebut dapat digunakan bersama dengan pemakai lain dalam jaringan (network) ataupun hanya digunakan oleh computer Anda saja. Kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog Print Test Page.
8. Pada kotak dialog Print Test Page, Anda dapat menentukan apakah akan mencetak halaman percobaan (pilihan Yes) atau tidak akan melakukan pencetakan halaman percobaan (pilihan No).


gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Print Test Page


9. Kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.

gambar : Kotak Add Printers Wizard – Completing the Add Printer Wizard
10. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi tersebut. Perhatikan tampilan berikut yang berisi informasi proses instalasi printer.





Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Daftar Isi:
• Sejarah Jaringan Komputer
• Jenis Jaringan Komputer
• Model Referensi OSI dan Standarisasi
• Topologi Jaringan Komputer
• Ethernet

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet
MODEL OSI TCP/IP PROTOKOL TCP/IP
NO. LAPISAN NAMA PROTOKOL KEGUNAAN
7 Aplikasi Aplikasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server) Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News Transfer Protocol) Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol) Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block) Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6 Presentasi SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol untuk manejemen jaringan
Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file
5 Sessi NETBIOS (Network Basic Input Output System) BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call) Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4 Transport Transport TCP (Transmission Control Protocol) Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol) Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3 Network Internet IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol) Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol) Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
2 Datalink LLC Network Interface PPP (Point to Point Protocol) Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol dengan menggunakan sambungan serial
MAC Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
1 Fisik

Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
WORKING GROUP BENTUK KEGIATAN
IEEE802.1 Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk
MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC
IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus
IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
IEEE802.6 Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
Queue Dual Bus.)
IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN
IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
IEEE802.12 Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE802.14 Standarisasi masalah protocol CATV

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Topologi BUS

Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan: Kerugian:
- Hemat kabel - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana - Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh








2. Topologi TokenRING

Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan: Kerugian:
- Hemat kabel - Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

ETHERNET
Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.


48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html




Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
NOMOR KODE NAMA VENDOR
00:00:0C Sisco System
00:00:1B Novell
00:00:AA Xerox
00:00:4C NEC
00:00:74 Ricoh
08:08:08 3COM
08:00:07 Apple Computer
08:00:09 Hewlett Packard
08:00:20 Sun Microsystems
08:00:2B DEC
08:00:5A IBM
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
A. 10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.

Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.

Gambar 5. Struktur 10Base5.
B. 10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.

Gambar 7. Struktur 10Base2.

C. 10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.

Gambar 9. Struktur 10BaseT.
Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
KATEGORI APLIKASI
Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah
Category 2 Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai
kecepatan 4 Mbps
Category 3 Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan
untuk Ethernet dan TokenRing
Category 4 Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps
Category 5 Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk
FastEthernet (100Base) atau network ATM
D. 10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

Gambar 10. Struktur 10BaseF.

Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
E. Fast Ethernet (100BaseT series)
Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.





SUSUNAN KABEL STRAIGHT & CROSS OVER















Membuat Workgroup di Win XP & Linux
Setting jaringan di sistem Work Group yang khusus pake yang windows XP, kalau sebelumnya postingan Cara membuat jaringan Wireless Ad-Hoc tanpa router tapi banyak permintaan dari para teman-teman untuk Setting jaringan di Work Group .
Operating System sedang saya gunakan adalah Windows XP yaitu SP2. Jadi untuk SO Windows versi lain tidak jauh berbeda penjelasannya...

*Langsung saja Langkah 1 :

Tekan tombol > Control Panel



Dari gambar diatas pilih Network and Internet Connections. Kemudian Pilih Network Connection
Setelah itu Klik lagi Local Area Connection.
Klik Tombol Propertis sehingga muncul lagi gambar seperti ini :





Kemudian pilih TCP/IP, dan tampilan seperti di bawah ini:


Pilih use the following IP address. IP Address : bisa dipilih 192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.255 .

Antara komputer IP Address tidak boleh sama dalam satu jaringan LAN.
Subnet Mask diisi 255.255.255.0
Default gateway dikosongkan
DNS juga dikosongkan saja.
Setelah selesai di klik OK

*Selanjutnya Pada Langkah 2
Pada Control Panel tadi pilih Performance and Maintenance > System
dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini


Pilih tab Computer Name Kemudian Klik tombol Change
seperti gambar disamping ini.
Computer Name nya diganti sesuai dengan ke inginan Anda asal janga sama dengan nama komputer lainnya dalam satu jaringan LAN.
Pilih Workgroup dan isi workgroup Anda, misalnya Bagian Penjualan dikelompokan dalam Penjualan semua, atau Accounting dikumpulkan dalam Accounting semua.
Setelah itu klik tombol OK.
Sepertinya setingg jaringan Worgroup lebih mudah dibandingkan membuat jaringan Wireless.





















Sharing Printer
Setting Komputer yang Tersambung Langsung Dengan Printer
Pertama yang harus kita lakukan adalah menginstal printer dalam salah satu
komputer. Misalnya dalam contoh kita instal printer Canon BJC-2100SP. Kemudian
bila belum di sharing maka kita sharing dulu dengan menambahkan fasilitas sharing
printer lewat start → printer and faxes

Kemudian icon printer yang akan kita sharing diklik kanan → sharing seperti
tampilan gambar di bawah ini.

Lalu properties dari printer yang dimaksud pada bagian tab sharing akan keluar check
box share this printer. Kita isikan nama sharing dari printer kita (lebih baik nama
yang menjelaskan jenis printer karena jika printer yang terinstal lebih dari satu nanti
bisa dibedakan)


Kemudian kita Apply dan OK. Membagi fasilitas printer sudah selesai tinggal dari
komputer client yang ingin bisa langsung cetak dari komputer masing-masing kita
bagi fasilitas ini.
Setting Dari Komputer yang Tidak Tersambung Langsung Dengan
Printer
Pertama yang dilakukan sama dengan setting pada printer server yaitu masuk dalam
printer and faxes. Kemudian kita tambahkan printer baru lewat add a printer.


Kemudian akan muncul wizard untuk menambah printer baru. Seperti gambar di
bawah kemudian kita next untuk meneruskan menambah printer.

Kemudian seterusnya ditambahkan pada network printer dan next untuk melanjutkan.

Seterusnya klik check yang paling atas yaitu browse for a printer untuk mencari
secara otomatis printer yang terinstal di jaringan.






Kemudian pada workgroup komputer yang terinstal otomatis akan keluar dan bisa kita
klik printer yang sudah tersharing di jaringan, kemudian next.

Klik Yes pada default untuk menjadikan printer sebagai printer utama jika tidak klik
No. Kemudian next.





Lalu selesailah setting printer client. Klik finish untuk mensudahinya.

Pada tampilan Printer and Faxes akan muncul icon printer jaringan seperti di bawah
ini.

Setelah settingan ini selesai kita bisa mencobanya dengan mencetak document kita
lewat sembarang printer yang kita setting sehingga tidak harus lewat komputer yang
terinstal printer secara langsung.

Langkah-langkah sharing antara Win xp & Linux

Senin, 14 Juni 2010

saat kau jauh

Disanalah ada
Bintang bersayap
Melihat dengan sinarnya
Dua insan sedang dilanda rindu
Nyanyikan lagu cinta

Ada hati yang tak pernah lelah
Walau tak dapat berada di dekatmu

Aku pun mengerti dirimu menanti
Sentuhan belaiku dahaga cintamu
Aku pun berharap rindu ini
Bukan sebatas kata-kata
Untuk menggantikan diriku
Di saat ku jauh

Kupastikan hati ini terjaga
Setiaku untukmu
Dan kau jua tetaplah satu cinta
Jangan terusik khilaf

Ada hati yang takkan terisi
Oleh sesuatu selain cinta darimu

salam terakhir

Aku Sadari Kau Harus Pergi

Tinggalkan Diriku Mengejar Semua Cita

Aku Sadari Ku Harus Sendiri

Jalani Hidupku Tanpa Dirimu

Ingin Kubisikkan Kata

Yang Menemani Pergi

Salam Terakhir

Semoga Kau Dapat Menggapainya

Pulanglah Untukku Kasih

Kuaakan Slalu Menanti

Kehadiranmu Slalu Kunanti

Disisiku

Senin, 31 Mei 2010

saat kau jauh

Disanalah ada
Bintang bersayap
Melihat dengan sinarnya
Dua insan sedang dilanda rindu
Nyanyikan lagu cinta

Ada hati yang tak pernah lelah
Walau tak dapat berada di dekatmu

Aku pun mengerti dirimu menanti
Sentuhan belaiku dahaga cintamu
Aku pun berharap rindu ini
Bukan sebatas kata-kata
Untuk menggantikan diriku
Di saat ku jauh

Kupastikan hati ini terjaga
Setiaku untukmu
Dan kau jua tetaplah satu cinta
Jangan terusik khilaf

Ada hati yang takkan terisi
Oleh sesuatu selain cinta darimu

Sabtu, 29 Mei 2010

cinta berawal dari rasa

cinta itu tumbuh dengan sendirinya .. berawal dari perbuatan,ucapan serta pernyataan cinta orang itu merasa cinta .. hidup itu harus bermodalkan cinta ..

ku ingin setia

Aku tak mampu menyakitimu
Aku tak sanggup untuk menduakanmu

Aku tak mampu menyakitimu
Aku tak sanggup untuk menduakanmu

Ku tak mungkin mencintaimu
Karena hatiku telah dimiliki dia
Kau tak mungkin memiliki ku sepenuh hati
Aku hanya ingin setia

Aku hargai ketulusanmu
Untuk cintamu tapi ku milik dia

Ku tak mungkin mencintaimu
Karena hatiku telah dimiliki dia
Kau tak mungkin memiliki ku sepenuh hati
Aku hanya ingin setia

Ku tak mungkin mencintaimu
Karena hatiku telah dimiliki dia
Kau tak mungkin memiliki ku sepenuh hati
Aku hanya ingin setia

Ku tak mungkin mencintaimu
Karena hatiku telah dimiliki dia
Kau tak mungkin memiliki ku sepenuh hati
Aku hanya ingin setia